Sejarah tahu kuning khas Kediri. Kawan pasti mengetahui apa itu makanan tahu. Tahu hampir terdapat di seluruh tempat di Indonesia. Tahu dikenal sebagai makanan yang merakyat dan bergizi. Kandungan gizi yang paling utama dalam tahu adalah protein, karena tahu dibuat dari kedelai yang memang kaya akan protein nabati. Di Kediri ada tahu kuning yang menjadi makanan khas kota tersebut. Mirip seperti tahu biasa, namun kali ini berwarna kuning. Kita simak bersama asal-usul tahu kuning khas kota Kediri di bawah ini.
Sejarah tahu kuning Kediri dimulai pada tahun 1900, yaitu saat Indonesia mulai terjadi migrasi warga Tiongkok ke Indonesia. Dari ribuan imigran yang datang, beberapa diantaranya memasuki wilayah Kediri. Tau wilayah Kediri kan kawan? Tiga dari beberapa imigran tadi adalah pelopor pembuatan tahu, mereka adalah Lauw Soe Hoek (yang lebih dikenal dengan Bah Kacung), Liem Ga Moy, dan Kaou Loung. Hingga saat ini generasi penerus masih melanjutkan usaha yang dirintis oleh leluhurnya, kecuali Kaou Loung.
Faktor utama yang mendorong pemilihan lokasi pembuatan tahu di Kediri, karena terdapat kesamaan karakteristik air dengan yang terdapat di Tiongkok. Putra Liem Ga Moy, Liem Djang Yen atau Bambang Suyendro mengungkapkan nahwa jenis air berpengaruh pada hasil tahu.
Pada tahun 1912, Lauw Soe Hoek (Bah Kacung) mulai merintis usaha tahu. Sedangkan Liem Ga Moy mengawali usahanya pada tahun 1948, tetapi baru pada kisaran tahun 1950, usahanya mulai dikenal oleh masyarakat. Saat ini usaha tahu Bah Kacung dilanjutkan oleh cucunya A. Herman Budiono setelah putranya Yosef Seger Budi Santoso atau Lauw Sing Hian meninggal pada bulan Mei 2008.
Sejarah tahu kuning Kediri, ketiga pelopor usaha pembuatan tahu di Kediri, senantiasa menjaga kualitas tahu mereka. Hal ini menjadikan hasil kerja keras mereka semakin dikenal luas oleh masyarakat dan turut mengangkat nama Kota Kediri hingga berujung pada disematkannya sebutan KOTA TAHU. Itulah mengapa tahu kuning disebut-sebut sebagai kota asal tahu kuning.
Salah satu alasan yang menjadikan tahu asal Kota Kediri sangat terkenal adalah karena proses produksinya yang tradisional. Namun seiring waktu, tahu buatan Liem Ga Moy dan Kaou Loung beralih menggunakan cara yang lebih modern, supaya lebih hemat dan biaya produksi kecil.
Saat ini hanya keturunan Bah Kacung yang mempertahankan cara tradisional untuk membuat tahu. Sementara yang lain beralih dengan alasan produktivitas. Proses pembuatan tahu secara tradisional dengan menggunakan peralatan yang masih terbuat dari kayu dan batu, serta dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia,diklaim dapat membuat rasa tahu menjadi lebih gurih.
Dengan mempertahankan cara tradisonal tadi, kapasitas produksi tahu Bah Kacung menjadi terbatas. Malahan, sampai sekarang mereka tidak membuka cabang atau menitipkan tahunya ke agen manapun.
Hingga saat ini, sedikitnya 20 merek tahu kuning ada di Kota Kediri, yang keseluruhannya dikelola dan dijalankan oleh WNI keturunan Tionghoa. Mereka mengaku merupakan anak keturunan 3 tokoh pencetus industri tahu di Kota Kediri.
Demikianlah sejarah tahu kuning Kediri. Semoga bermanfaat.
Sejarah tahu kuning Kediri dimulai pada tahun 1900, yaitu saat Indonesia mulai terjadi migrasi warga Tiongkok ke Indonesia. Dari ribuan imigran yang datang, beberapa diantaranya memasuki wilayah Kediri. Tau wilayah Kediri kan kawan? Tiga dari beberapa imigran tadi adalah pelopor pembuatan tahu, mereka adalah Lauw Soe Hoek (yang lebih dikenal dengan Bah Kacung), Liem Ga Moy, dan Kaou Loung. Hingga saat ini generasi penerus masih melanjutkan usaha yang dirintis oleh leluhurnya, kecuali Kaou Loung.
Faktor utama yang mendorong pemilihan lokasi pembuatan tahu di Kediri, karena terdapat kesamaan karakteristik air dengan yang terdapat di Tiongkok. Putra Liem Ga Moy, Liem Djang Yen atau Bambang Suyendro mengungkapkan nahwa jenis air berpengaruh pada hasil tahu.
Pada tahun 1912, Lauw Soe Hoek (Bah Kacung) mulai merintis usaha tahu. Sedangkan Liem Ga Moy mengawali usahanya pada tahun 1948, tetapi baru pada kisaran tahun 1950, usahanya mulai dikenal oleh masyarakat. Saat ini usaha tahu Bah Kacung dilanjutkan oleh cucunya A. Herman Budiono setelah putranya Yosef Seger Budi Santoso atau Lauw Sing Hian meninggal pada bulan Mei 2008.
Sejarah tahu kuning Kediri, ketiga pelopor usaha pembuatan tahu di Kediri, senantiasa menjaga kualitas tahu mereka. Hal ini menjadikan hasil kerja keras mereka semakin dikenal luas oleh masyarakat dan turut mengangkat nama Kota Kediri hingga berujung pada disematkannya sebutan KOTA TAHU. Itulah mengapa tahu kuning disebut-sebut sebagai kota asal tahu kuning.
Salah satu alasan yang menjadikan tahu asal Kota Kediri sangat terkenal adalah karena proses produksinya yang tradisional. Namun seiring waktu, tahu buatan Liem Ga Moy dan Kaou Loung beralih menggunakan cara yang lebih modern, supaya lebih hemat dan biaya produksi kecil.
Saat ini hanya keturunan Bah Kacung yang mempertahankan cara tradisional untuk membuat tahu. Sementara yang lain beralih dengan alasan produktivitas. Proses pembuatan tahu secara tradisional dengan menggunakan peralatan yang masih terbuat dari kayu dan batu, serta dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia,diklaim dapat membuat rasa tahu menjadi lebih gurih.
Dengan mempertahankan cara tradisonal tadi, kapasitas produksi tahu Bah Kacung menjadi terbatas. Malahan, sampai sekarang mereka tidak membuka cabang atau menitipkan tahunya ke agen manapun.
Hingga saat ini, sedikitnya 20 merek tahu kuning ada di Kota Kediri, yang keseluruhannya dikelola dan dijalankan oleh WNI keturunan Tionghoa. Mereka mengaku merupakan anak keturunan 3 tokoh pencetus industri tahu di Kota Kediri.
Demikianlah sejarah tahu kuning Kediri. Semoga bermanfaat.
saya pernah menikmati tahu kuning, rasanya agak beda dengan tahu biasa dan teksturnya lebih padat
ReplyDeleteI don’t know how should I give you thanks! I am totally stunned by your article. You saved my time. Thanks a million for sharing this article.
ReplyDeleteHey keep posting such good and meaningful articles.
ReplyDeleteVery interesting blog. A lot of blogs I see these days don't really provide anything that attract others, but I'm most definitely interested in this one. Just thought that I would post and let you know.
ReplyDeletetahu favorite suka banget makan ini
ReplyDeletepersiapan persalinan