Dunia ini sangat luas. Akan semakin bertambah luas jika kita tidak pernah mempelajari sesuatu di dunia ini. Belajar tidaklah harus berkenaan langsung dengan apa yang kita pelajari. Misalkan kita ingin mengetahui tentang anatomi ikan paus, kita tak perlu bersusah payah mencari ikan paus di laut dan kemudian kita membedahnya untuk mengetahui anatomi tubuhnya. Atau misalkan kita ingin mempelajari tentang bulan, kita tak perlu jauh-jauh terbang ke sana, karena kita percaya itu sangat sulit. Cukup kita membaca buku tentang anatomi ikan paus atau tentang bulan.
Bagaimanakah asal usul sejarah ditemukannya buku yang penting itu?
Perkembangan buku diawali pada tahun 2400 SM. Pada tahun 2400 SM, orang Mesir kuno menggunakan papirus untuk bahan menulis tentang Raja Neferirkare Kaki, yang kemudian berubah bentuknya menjadi scroll (gulungan). Dan itulah bentuk buku yang paling awal.
Bentuk buku yang lain ditemukan jauh setelah itu, misalkan di Kamboja dan China. Buku yang terbuat dari daun tentang Budha itu masih tersimpan hingga kini dan diabadikan oleh National Geographic. Begitupun di pulau Jawa ada jenis buku yang terbuat dari kulit kerbau, dan di Arab Al Hadits ditulis di pelepah daun kurma kemudian disatukan menjadi bentuk buku
Kemudian sejarah penemuan buku berlanjut setelah kertas ditemukan oleh Ts'ai Lun, kertas dijadikan bahan untuk membuat buku dan diperkenalkan di banyak negara.
Sekarang perkembangan buku yang praktis telah diproduksi secara massal untuk segala keperluan dengan bahan kertas yang ringan, tipis, dan hemat biaya produksi. Seiring perkembangan teknologi, ada terobosan buku elektronik (ebook = electronic book) sekarang menjadi trend. Tak perlu berat-berat membawa buku tebal untuk belajar, cukup membawa file ebook kemudian buka di komputer.
Bagaimanakah asal usul sejarah ditemukannya buku yang penting itu?
Perkembangan buku diawali pada tahun 2400 SM. Pada tahun 2400 SM, orang Mesir kuno menggunakan papirus untuk bahan menulis tentang Raja Neferirkare Kaki, yang kemudian berubah bentuknya menjadi scroll (gulungan). Dan itulah bentuk buku yang paling awal.
Bentuk buku yang lain ditemukan jauh setelah itu, misalkan di Kamboja dan China. Buku yang terbuat dari daun tentang Budha itu masih tersimpan hingga kini dan diabadikan oleh National Geographic. Begitupun di pulau Jawa ada jenis buku yang terbuat dari kulit kerbau, dan di Arab Al Hadits ditulis di pelepah daun kurma kemudian disatukan menjadi bentuk buku
Kemudian sejarah penemuan buku berlanjut setelah kertas ditemukan oleh Ts'ai Lun, kertas dijadikan bahan untuk membuat buku dan diperkenalkan di banyak negara.
Sekarang perkembangan buku yang praktis telah diproduksi secara massal untuk segala keperluan dengan bahan kertas yang ringan, tipis, dan hemat biaya produksi. Seiring perkembangan teknologi, ada terobosan buku elektronik (ebook = electronic book) sekarang menjadi trend. Tak perlu berat-berat membawa buku tebal untuk belajar, cukup membawa file ebook kemudian buka di komputer.
catet
ReplyDeletemnarik sekali, jarang 2 nemu post kek gini
ReplyDeletesaya bookmark artikelnya
ReplyDelete>All: Makasih semua.
ReplyDeletesalam sahabat
ReplyDeleteehm baru tahu yang ini kok unik banget yach
KAlo zaman dulu buku tuh berharga banget ya
ReplyDeleteMakasih sobat saya baru thu nih..
ReplyDelete